Terjatuh Lagi

[PUISI]

Terjatuh Lagi

Karya: Soraya

30 Juli, 2023

Ayah…

Entah apa yang telah terjadi, tapi aku mengingatmu lagi

Walau sudah berjanji untuk tak jatuh kembali

Tapi air mata menetes di relung hati

Entah sudah berapa lama sejak terakhir kali tangan kekarmu mengelus kepalaku

Entah sudah berapa jauh sejak aku mendengar siur pelan suaramu

Entah sudah berapa kali aku berharap untuk bertemu di lelapku

Entah sudah berapa saat sejak kulitku merasakan peluk dan hangat badanmu

 

Ayah…

Maafkan aku kembali meneteskan air mata

Walau sudah berkali-kali memantapkan kata

Bahwa aku kuat dan bisa melakukannya

Namun ayah…

Bagaimana dengan janji-janji yang telah kita rangkai?

Tempat-tempat yang akan kita datangi

Makanan yang akan kita coba suatu saat nanti

Serta impianku untuk membahagiakanmu kelak suatu hari

 

Aku masih disini, ayah…

Mencoba merasakan sentuhan tangan kasar nan hangat di kulitku

Mencoba mendengar tutur kata tegas namun ringan di telingaku

Mencoba mengingat garis wajah dalam dan gurat senyum manismu

Mencoba mencari hangat badan dan pelukan lembut darimu

Mencoba mencari sosokmu, yang sekarang mulai terlupakan olehku

 

Aku rapuh, ayah…

Kepala ini dengan bodohnya terus menginginkanmu

Hati ini dengan teganya terus merindukanmu

Jangankan memikirkan tiadanya dirimu saat aku memakai toga nanti

Mengingat kembali masa-masa bersamamu saja aku tak berani

Karena mata ini dengan seenaknya akan kembali berair

Menyesali banyak hal yang belum bisa aku berikan padamu

 

Maaf ayah…

Anakmu tidak sekuat yang engkau kira

Sosok yang terus engkau banggakan di depan sanak saudara

Sosok yang terus kau elukan di depan tetangga

Sosok yang menjadi alasan untukmu mencari nafkah

Sosok itu telah terkulai tanpa adanya dorongan tangan mu yang ringkih

Orang itu telah tersungkur tanpa ada gapaimu yang mengangkatnya berdiri

Manusia itu telah terduduk tanpa adanya kalimatmu yang memberinya harapan

 

Namun ayah…

Tidak mengapa, aku akan mencoba

Aku akan terus berjalan walau tertatih

Walau aku tahu bahwa aku tetap tak bisa

Karena berapa kali pun aku berdiri

Aku tetap akan terjatuh lagi

 

^^^

Mewakili pesan hati dari manusia

yang kehilangan pendekar tanpa jurus andalan

yang kehilangan superhero tanpa topeng

yang kehilangan seorang pendiam namun penuh kasih sayang

yang kehilangan sesosok insan, yang dipanggil Ayah