Memperingati Milad Ke - 63 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Adakan Program Pengabdian Masyarakat

                                                                            Oleh: Zayyan Nabilah Hanun                                                                  



    Banda Aceh – Fakultas Kedokteran Hewan USK kembali menggelar program Pengabdian Masyarakat yang akan dilaksanakan di Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar dalam rangka memeringati Milad ke-63 tahun. Pengabdian masyarakat merupakan satu dari beberapa program untuk merayakan ulang tahun fakultas kedua tertua di Universitas Syiah Kuala ini.

    “Pengmas atau Pengabdian Masyarakat adalah program tahunan yang selalu dilaksanakan dalam bentuk memperingati ulang tahun FKH USK,” papar Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc., Ph.D. “Tahun ini, Pengabdian Masyarakat oleh FKH USK mengangkat tema ‘Pemberdayaan Masyarakat untuk Mencegah Stunting Melalui Kegiatan Usaha Mandiri dan Konsumsi Bahan Pangan Asal Hewan yang Asuh di Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar’” tambahnya dalam kata sambutan pembukaan program Pengabdian Masyarakat ini. 

    Pengabdian Masyarakat oleh FKH USK akan dilaksanakan pada beberapa desa berbeda di Kecamatan Kuta Baro, yaitu Desa Lam Neuhen, Desa Lamce (Desa binaan Kejati Aceh), dan Desa Cucum. Beberapa hal yang akan dilaksanakan pada desa tersebut adalah kontrol kesehatan, pemberian vitamin, dan pengobatan ternak di desa terkait, penyuluhan, pemanfaatan, dan pengenalan teknologi dalam meningkatkan hasil ternak, penyuluhan BPAH (Bahan Pangan Asal Hewan) dalam upaya pencegahan stunting, serta pembagian produk BPAH berupa ayam dan telur pada anak-anak, ibu hamil, dan menyusui.


    

    Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala tidak sendiri dalam melakukan berbagai macam program tersebut. Ada banyak pihak dan mitra yang ikut turun membantu serta membersamai untuk menyukseskan Pengabdian Masyarakat ini. Pihak terkait adalah Dinas Peternakan Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, BKKBN Provinsi Aceh, Kejaksaan Tinggi Aceh, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, Kementerian Agama Aceh Besar, Dinas Pangan Kabupaten Aceh Besar, UPTD BTNR Dinas Peternakan Aceh, Rektor Universitas Syiah Kuala, Seluruh Dosen dan Tendik Fakultas Kedokteran Hewan USK,PDHI Cabang Aceh, IKA Alumni  FKH USK, JAPFA, Mahasiswa PDH dan PPDH FKH USK, Camat Kecamatan Kuta Baro, Kader Posyandu, Polsek Kecamatan Kuta Baro, Koramil Kecamatan Kuta Baro, Puskeswan Kecamatan Kuta Baro, Kutaraja Farm, King FC dan pihak lainnya.



    Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat Tahun 2023 menyatakan, “hal yang mendasari adanya program ini adalah tak lain dan tak bukan untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai mahasiswa yang merupakan agent of change dituntut untuk dapat memberikan perubahan bagi masyarakat. Namun, tantu saja tidak akan mudah melakukan perubahan yang dimaksud”. Fahri Ujan menambahkan, ”oleh sebab itu, bantuan sekecil apapun akan sangat berguna demi mewujudkan maksud luhur tersebut.”

    Selain pihak luar, bantuan juga datang dari pihak kampus sendiri. Struktur kepanitiaan Pengabdian Masyarakat tidak hanya diisi oleh pihak kampus saja, namun mahasiswa di bawah naungan nama BEM FKH USK turut membantu dalam berbagai perangkaian acara. “kami telah merancang dan berkerja sejak bulan Juni. Karena program ini mengikutsertakan banyak pihak, tentu saja kami butuh persiapan yang matang,” ucap Rizki Gunawan selaku Koordinator Lapangan.

    Ketua BEM FKH USK memaparkan bahwa ia percaya dokter hewan memiliki titik krusial dalam kesejahteraan manusia dengan jalan kesehatan hewan “Di dalam pandangan orang banyak, dokter hewan hanyalah profesi yang memberikan obat pada hewan. Memang benar, namun makna yang tersirat sebenarnya lebih dari itu. Oleh karenanya, kita dokter hewan memiliki motto ‘manusya mriga satwa sewaka’, dan kita bangga dapat berpegang teguh dengan motto tersebut,” pungkas M. Raihan Pratama Salim dalam wawancara pada hari yang sama.

    Pengmas ini disambut hangat oleh masyarakat Kecamatan Kuta Baro. “harapannya program ini akan terus ada dan terus menjadi lebih baik setiap tahunnya. Karena pada akhirnya, semua ini datang dari kita, oleh kita, untuk kita”, ulas Raihan Pratama sebagai kalimat penutup perbincangan kami hari itu. 


Rabu, 4 Oktober 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MITOS Atau FAKTA: Wet food (Pakan Basah) Adalah Penyebab Kegemukkan?

Balada Juli